Dr. Malvinder Parmar dari Timmins dan District Hospital Ontario, Kanada,
menyatakan bahwa celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit
Parasthesia. Istilah Parasthesia sendiri, menurut kamus kedokteran
Dorland berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa
panas seperti terbakar, dan sejenisnya.
Dalam tulisannya di
Canadian Medical Associational Journal, Parmar mengaku setahun terakhir
ini kedatangan cukup banyak pasien yang bisa dikategorikan sebagai
korban Parasthesia. Dia sudah mengobati sedikitnya tiga wanita berusia
22-35 tahun yang mengeluhkan rasa panas di sekitar paha. Gangguan syaraf
ringan itu terjadi lantaran mereka suka sekali memakai celana ketat
sebatas pinggul, setidaknya dalam 6 bulan terakhir.
“Mereka mengalami gejala yang sama, gatal dan panas serta kulit di sekitar paha menjadi lunak,”
kata Parmar. Parasthesia gampang dikenali. Gejalanya adalah kesemutan
dan lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran
terganggunya saraf tepi. Umumnya karena tertekan, infeksi maupun
gangguan metabolisme.
Walaupun kerusakan saraf tidak termasuk
kategori serius, hal itu cukup mengganggu aktivitas korbannya. Hasil
penelitian Parmar menunjukkan, kelainan itu menjadi permanen selama
celana ketat sepinggul melilit di tubuh. Itu sebabnya Parmar menyarankan
menjauhi segala macam pakaian ketat selama terapi.
Resep puasa
seksi itu manjur. Setelah 6 pekan mengubah gaya pakaian, pasien-pasien
mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Namun dia tidak bisa menjamin
mereka ini tak akan mengalami gangguan serupa jika tergoda ber-hip
style.
Apa nasehat dari Parmar?
“Saya sarankan, sebaiknya tinggalkan pakaian sepinggul. Pakailah yang longgar atau baju terusan saja.”
ANCAMAN JAMUR
Selain
Parasthesia, penggemar pakaian ketat juga harus mempertimbangkan faktor
kesehatan kulit. Pasalnya, gangguan saraf masih bisa sembuh tanpa
bekas, tapi iritasi dan eksim?
Percuma body seksi kalau
belang-belang. Sejumlah ahli spesialis kulit menyatakan pada dasarnya
semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan 3 macam gangguan kulit.
Apakah itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul!
Masalah
kelembapan memungkinkan jamur subur dan berkembang biak. Belakangan ini
pasien korban jamur yang berobat ke Klinik Kulit dan Kelamin RS Cipto
Mangunkusumo meningkat di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang
tahun 2002, sekitar 35% pasien terbukti terkena serangan jamur. Usia
mereka berkisar 15-45 tahun.
Idealnya di negara tropis seperti di
Indonesia, pakaian ketat memang kudu, wajib dan harus dihindari. Kulit
jadi kurang ruang untuk bernafas sementara cairan yang keluar dari tubuh
lumayan banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi lembab. Kalau tak
diimbangi busana yang tepat, jamur akan mudah beranak pinak. Yang banyak
ditemui adalah jamur panu (bercak putih, coklat atau kemerahan), jamur
kurap dengan bintik menonjol gatal, serta jamur kandida yang basah dan
gatal.
BERBEKAS HITAM
Setelah
kelembapan, kontak langsung antara kulit dengan benda asing juga
memungkinkan terjadinya iritasi. Salah satu penyakit kulit yang masuk
golongan ini adalah dermatitis kontak.
Sesuai namanya, gejala gatal
dan beruntusan sang dermatitis hanya muncul jika terjadi gesekan antara
kulit dengan benda di luar tubuh.
Benda asing yang berpotensi
gesek cukup tinggi tak cuma benda keras semisal perhiasan, jam tangan
atau ikat pinggang. Busana sehari-hari jika terlalu ketat terutama
berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin cuma
radang ringan. Tapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan
bercak hitam di pangkal paha. Jika si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan
diri dari busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau
hilang sama sekali.
Namun, proses menghilangkan noda hitam itu
tak bisa dilakukan secepat membalikkan telapak tangan, walaupun sudah
dibantu dengan krim pemutih sekalipun. Soalnya, produk pemutih yang kini
beredar di pasar lebih berfungsi sebagai pencegah terbentuknya pigmen
atau zat pewarna kulit yang baru. Jadi, sama sekali bukan penghilang
noda. Bila pigmen masih berada di lapisan tanduk atau lapisan kulit
paling luar, noda hitam dapat lebih cepat hilang. Lain halnya kalau
sudah menembus lapisan kulit lebih dalam, raibnya bisa dalam hitungan
tahun.
Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai
celana ketat adalah biduran. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan
ulat. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga
bibir bengkak. Masalahnya, banyak pasien yang tidak menyadari bahwa
biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian.
Untuk
mengusir iritasi dan biduran, sebagian orang menyiasatinya dengan
memakai bedak. Hanya saja, fungsi bedak sekedar mengeringkan. Jika
ternyata bedak tadi tidak cukup bagus untuk menyerap keringat. Kulit
menjadi lebih lembab, dan akhirnya malah dihampiri jamur.
JALAN KELUARNYA
Jalan
keluar satu-satunya untuk menghindari berbagai macam penyakit di atas
adalah memakai busana yang longgar, yang tidak ngepas di badan. Nah,
terbuktilah sekarang bahwa syari’at Allah adalah yang terbaik untuk
hamba-Nya
Sumber: http://fazafcommunity.blogspot.com
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:
- Mouse Optic Berbahaya...
- Anakyang Pilih-pilih Makanan Gampang Alergi saat Dewasa
- Inilah Malfungsi Otak Paling Mengganggu Bagi Pengidapnya
- 6 Alarm Tubuh Anda Perlu Tidur
- Senyawa Pembunuh Virus HIV Ditemukan
- 8 Cara Mengembangkan Otak Kanan
- Cara Mengatasi Sakit Sariawan
- 5 Tips Cara Mudah Hidup Sehat
- Merokok Turunkan Daya Ingat
- Makanan-Makanan Perada Sakit
- Bahagia Bikin Panjang Umur
- Kenapa Telinga & Kepala Sakit Bila Naik Pesawat Terbang
- SMS Penyebaran AIDS Lewat Tusuk Gigi Beredar
- Manfaat Buah Pepaya Untuk Kesehatan
- Waspadalah! Jika Pipis Lebih dari 8 Kali
- Inilah Cara Menjaga Kesehatan Tubuh saat Ngeblog
- 10 kebiasaan yang dapat membunuh otak
- 10 Hal Sederhana Yang Membuat Gigi Anda Kuning.
- Efek Negatif Bangun Siang
- Efek Minum Air Panas Bagi jantung
- Menu Makanan Yang Cocok Untuk Diet Sehat
- Cara Membuat Gigi Kuning Menjadi Putih
- Cara Menebalkan Rambut Secara Alami
- TERUNGKAP!! Mengapa katak TIDUR bisa bertahan tanpa MAKAN dan MINUM!