Selamat Datang di Blog > Dunia Smile

Daftar Isi

Rabu, 14 September 2011

Dua Hubungan Manusia


Salah satu keharusan muslim adalah menjalin dua hubungan, yaitu hablum minallah (hubungan baik kepada Allah) dan hablum minannas (hubungan yang baik kepada sesame manusia). Allah swt.berfirman, 
sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (an-Nisaa’ : 36)

1.      HUBUNGAN KEPADA ALLAH SWT.
Di dalam ayat di atas, manusia harus menjalin hubungan yang baik kepada Allah swt. dengan menyembah dan menunjukan pengabdian kepada-Nya tanpa syirik, baik yang besar maupun yang kecil. Dalam satu hadits, Rasulallah saw. bersabda, 
sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan terjadi pada kalian adalah syirik yang kecil.” Sahabat bertanya , “apakah syirik yang kecil ya Rasulallah?” Rasulallah menjawab, “Riya” (HR Ahmad)

2.      HUBUNGAN DENGAN SESAMA MANUSIA
Manusia antara satu dengan yang lainnya saling membutuhkan, sudah seharusnya manusia bisa menjalin hubungan yang sebaik-baiknya, contoh-contoh kepada siapa saja manusia harus menjalin hubungan yang sebaik-baiknya disebutkan dalam ayat diatas
a.  berlaku baik kepada orang tua, hal ini karena orang tua telah melahirkan kita, membesarkan dan mendidik dengan pengorbanan harta dan jiwa sehingga seorang anak tumbuh dan besar dengan baik. Oleh karena itu, seorang anak mampu menunjukkan  kebaikan dengan sebaik-baiknya kepada orang tuanya, ini karena sebaik apa pun perbuatannya kepada orang tua, tetap saja hal itu tidak  mampu membalas jasa dan kebaikan orang tua.
b.   berbuat baik kepada kerabat. Karena itu silaturrahmi  harus disambung dan dikuatkan. Bila seorang muslim memutuskan hubungan tali silaturrahim, bisa menyebabkan dia terhalang masuk kedalam syurga
c.  berlaku baik kepada anak yatim. Setiap anak pasti membutuhkan kasih sayang, perhatian, pendidikan dan nafkah dari orang tuanya. Namun, apabila orang tuanya telah wafat  yang menyebabkan si anak menjadi yatim, maka kaum muslimin dituntut untuk menggantikan  apa yang harus dilakukan orang tuanya terhadap anaknya.
d.   berlaku baik kepada orang miskin.  Menjadi miskin merupakan keadaan yang tidak disukai oleh manusia. Oleh karena itu, kemiskinann harus diatasi meskipun pada masyarakat kita semakin bayak orang yang menjadi miskin
e.   berlaku baik kepada tetangga, karena dia sangat kita butuhkan.
f. berlaku baik dengan teman sejawat. Seorang muslim harus bersahabat dengan persahabatan yagn sebaik-baiknya, persahabatan yagn bisa berbagi dan nerasakan penderitaan maupun kebahagiaan
g.  berlaku baik kepada musafir. Ketika melakukan safar (perjalanan) bisa jadi seorang merasakan kesulitan meskipun tidak selalu berupa kesulitan ekonomi, misalnya tersesat jalan yang perlu kita membantu menjelaskan rute perjalanan yang harus ditempuhnya, bukan malah sengaja menyesatkannya.
h.   laku baik kepada Hamba Sahaya. Hamba Sahaya atua budak seharusnya diperlakukan dengan baik, karena dia banyak membantu majikannya. Dalam kehidupan sekarang, kita menyebutkan dengan pembantu rumah tangga meskipun ia berbeda kedudukannya dengan Hamba Sahaya.

1.      JANGAN SOMBONG
Dalam rangka penyebutan  kepada siapa saja manusia harus berbuat baik, Allah swt. menutup ayat diatas denga n kalimat,
            “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” kesan yang bisa kita tangkap dari kalimat ini adalah manusia jangan sombon kepada orang tuanya, meskipun dia telah pintar dan kaya. Dia tidak boleh sombong dengan kerabatya, meskipun meraka orang yang lemah, miskin dan bodoh jangan sombong kepada anak yatim karena ada saatnya dimana anak kita menjadi yatim. Jangan sombong kepada orang miskin karena ada saatnya dimana kita bisa menjadi miskin tiba-tiba. Jangan sombong kepada tetangga karena merekalah orang yang memberikan pertolongan atau kita meminta pertolongan saat kita kesulitan. Jangan sombong kepada musafir karena ada saatnya kita pun menjadi musafir dan jangan sombong kepada pembantu rumah tangga karena mereka besar bantuannya kepada kita meskipun tidak besar upah yang kita berikan.


 



Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More