Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dipublikasi dalam The Journal Personal Relationships. Menurut penelitian, konflik yang belum terselesaikan dapat menyebabkan kualitas tidur menurun dan membuat mood menjadi buruk keesokan harinya.
Peneliti mengukur perubahan fisik dan emosional jangka pendek pada pasangan yang adu argumen. Setelah menganalisis 39 responden yang tinggal dengan pasangannya, peneliti menemukan bahwa konflik di siang hari memengaruhi waktu tidur di malam hari. Jadi, tidak mengherankan, saat bangun keesokan harinya, Anda merasa pikiran tidak fokus dan mood berantakan.
Tidur dan suasana hati berhubungan dengan tingkat gangguan atau kecemasan keintiman dalam hubungan. Mereka yang memiliki ikatan emosional yang kuat dengan pasangan mengalami efek samping yang lebih negatif.
Dengan kata lain, pasangan yang memiliki hubungan lebih dekat dan kuat, kualitas tidur dan suasana hati bisa menjadi sangat buruk setelah bertengkar.
"Kami menemukan bagaimana hubungan interpersonal sehari-hari memengaruhi suasana hati dan fisiologi dari waktu ke waktu," kata Profesor Angela Hicks, salah satu peneliti seperti dikutip dari Science Daily.
Dari penelitian juga diketahui kalau orang-orang yang merasa 'tidak aman' dalam hubungan, lebih rentan terhadap risiko kesehatan jangka panjang. Hicks menyarankan untuk sebisa mungkin menyelesaikan konflik dengan pasangan sebelum tidur.
Menurut Hicks, meskipun Anda masih kesal atau marah, cobalah untuk tetap berikan ciuman hangat pada pasangan. Hal ini agar tidur dengan nyenyak, perasaan Anda pun lebih baik keesokan harinya. Sehingga, pikiran lebih tenang saat menyelesaikan masalah.
Kumpulan cerita Unic dan Lucu, gambar Unic dan Lucu, video Unic dan Lucu.
Source http://unicdanlucu.blogspot.com